Jakarta / Osaka – Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) berhasil mencatat dua capaian besar melalui Mandiri Creative Economy Diplomatic Mission 2025. Dalam misi diplomasi kreatif ini, jejaring diaspora GEKRAFS (DPLN) berhasil mewujudkan dua kesepakatan penting yakni penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) penempatan tenaga kerja terampil di Osaka, Jepang, serta Letter of Intent (LoI) investasi energi bersih di Chandler, Arizona, Amerika Serikat.
Dua pencapaian ini menjadi bentuk nyata bagaimana jejaring diaspora Indonesia mampu berperan sebagai enabler dalam diplomasi ekonomi dalam menjembatani kebutuhan mitra, memastikan kepatuhan regulasi lintas negara, dan menghadirkan forum resmi yang melahirkan kesepakatan operasional.
MoU di Jepang: Membuka Akses Tenaga Kerja Terampil
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di Osaka, Jepang, GEKRAFS DPLN Jepang memfasilitasi penandatanganan MoU yang fokus pada penempatan tenaga kerja Indonesia melalui jalur Specified Skilled Worker (SSW/Tokutei Ginō). Skema ini memungkinkan tenaga kerja terampil berusia minimal 18 tahun, sehat, dan telah lulus uji keterampilan serta bahasa Jepang, untuk bekerja di berbagai sektor industri Jepang.
Ketua GEKRAFS DPLN Jepang, Jonathan, menekankan bahwa kesepakatan ini memberi kepastian hukum dan perlindungan bagi tenaga kerja. Ia menyatakan target dari inisiatif ini berupa menghadirkan kanal rekrutmen yang tertib, terlindungi, dan berkeahlian.
“Karena itu, MoU ini disusun sepenuhnya sesuai regulasi SSW/Tokutei Ginō dan praktik G-to-G antara kedua negara. Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia bisa masuk secara resmi dan berdaya saing,” ujarnya.
LoI di Amerika Serikat: Investasi Energi Bersih untuk Batam
Sementara itu, di Chandler, Arizona, GEKRAFS DPLN Amerika Serikat menjadi penghubung penandatanganan LoI antara perusahaan energi bersih Rivotto dengan BP Batam. LoI ini membuka peluang investasi hijau di Batam, selaras dengan agenda pemerintah Indonesia dalam mendorong hilirisasi dan pembangunan berkelanjutan.
Ketua GEKRAFS DPLN AS, Ananda Hutapea, menegaskan peran diaspora dalam membuka jalur komunikasi.
“Kami berperan untuk mengonsolidasikan pelaku energi bersih AS dengan otoritas Indonesia. IndoFest kami jadikan ruang temu yang kredibel yang mempertemukan pemerintah daerah, parlemen, hingga perwakilan diplomatik agar kerja sama ini bisa naik kelas menuju investasi operasional,” jelasnya.
Adapun Direktur Utama Rivotto, John McClure, menyambut baik langkah ini.
“LoI ini menjadi penanda niat kami untuk membangun hubungan bisnis yang lebih kuat antara Amerika Serikat dan Indonesia. Kami siap berinvestasi dan mendukung Batam mencapai target investasinya tahun ini,” ujarnya.
Selaras Agenda Nasional
Capaian GEKRAFS juga sejalan dengan arah kebijakan nasional yang menempatkan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam Indonesia Design Week 2025 menegaskan bahwa ekonomi kreatif Indonesia memiliki potensi besar dengan nilai tambah Rp749 triliun (semester I/2024), ekspor US$12 miliar, dan menyerap 24,9 juta tenaga kerja.
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Dewan Penasihat GEKRAFS, Sufmi Dasco Ahmad, menekankan pentingnya keberanian berinovasi. Ia menyebut dalam situasi ekonomi global yang penuh tantangan, kita perlu ide-ide kreatif untuk meningkatkan pendapatan negara sekaligus membantu anak bangsa yang terdampak.
“Ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung baru perekonomian nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum GEKRAFS, Kawendra Lukistian, menegaskan mandat organisasi ini. Ia menyatakan tugas GEKRAFS yakni membuka jalan, menyambungkan titik, lalu menutup dengan tata kelola.
“Kerja sama internasional yang tercapai di Jepang dan Amerika Serikat adalah bukti bahwa jejaring diaspora GEKRAFS mampu menghadirkan kolaborasi riil, terukur, dan patuh regulasi. Ini baru langkah awal,” ungkap Kawendra.
Sedangkan Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara melihat inisiatif GEKRAFS sebagai bukti nyata bahwa sinergi lintas negara dapat membuka ruang baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Penandatanganan MoU ketenagakerjaan di Jepang dan LoI investasi energi bersih di Amerika Serikat tidak hanya menjadi simbol diplomasi kreatif, tetapi juga langkah konkret untuk memperluas pasar tenaga kerja, menarik investasi hijau, dan menciptakan peluang usaha baru.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif tanah air. Sebagai mitra strategis pemerintah, Bank Mandiri terus mendukung tumbuhnya ekosistem ekonomi yang inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” papar Ashidiq.[red]
Penulis : Doni