Tangerang – Gubernur Banten Andra Soni mengingatkan seluruh kepala desa (kades) dan perangkat desa di wilayahnya untuk tidak melakukan flexing atau pamer harta di media sosial.
Menurut Andra, sikap tersebut dapat menimbulkan persepsi buruk dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita imbau seluruh pejabat publik desa untuk tidak flexing karena nanti membuat persepsi itu hasil korupsi,” ujarnya di Tangerang, Selasa (30/9/2025).
Andra menegaskan, sebagai pejabat publik, kepala desa harus menjaga citra teladan dan sederhana. Media sosial, kata Andra, sebaiknya digunakan untuk menyampaikan informasi terkait program pembangunan desa, bukan untuk memamerkan gaya hidup.
Selain itu, Gubernur juga mengingatkan aparatur desa agar lebih peka terhadap dinamika sosial, keamanan, dan ketertiban umum di wilayah masing-masing. Menurutnya, gejolak di masyarakat kerap berawal dari penyalahgunaan wewenang dan sikap tidak bijak pejabat desa.
“Salah satu ukurannya adalah kalau terjadi flexing, maka masyarakat bisa menilai itu sebagai hasil korupsi,” tegasnya. [Red]
Penulis : Doni