Kota Serang – Anggota DPR RI Annisa Mahesa melaksanakan kegiatan reses di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, khususnya terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi perhatian nasional. (14/10)
Dalam dialog bersama para ibu, sejumlah persoalan mencuat terkait kualitas dan pengelolaan makanan yang diterima anak-anak sekolah. Beberapa keluhan yang disampaikan warga seperti makanan yang cepat basi, menu kurang variatif, dan menu yang kurang sesuai dengan lidah anak-anak.
Menanggapi hal tersebut, Annisa Mahesa menyampaikan bahwa tantangan utama dari program MBG memang terletak pada bagaimana menyediakan makanan sehat, bergizi, sekaligus tetap lezat dan disukai anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang salah satu hal yang membuat bimbang dari program MBG adalah bagaimana caranya memberikan makanan sehat dan bergizi dengan tetap nikmat, supaya anak-anak tetap merasa suka. Berdasarkan laporan, memang banyak dikatakan bahwa makanan-makanan yang disediakan belum sesuai dengan lidah anak-anak,” ujar Annisa.
Annisa juga menambahkan, sebelumnya telah dilakukan kajian bersama Ahli Gizi dr. Tan Shot Yen, yang memberikan berbagai masukan terkait pengaturan gizi seimbang dan pengelolaan bahan makanan.
“Kemarin sudah ada ahli gizi, dr. Tan Shot Yen, yang luar biasa memberikan ilmunya tentang gizi. Saat ini sedang dikaji bersama-sama untuk mendapatkan solusi terbaik,” jelasnya.
Menurut Annisa, tata kelola program MBG perlu mendapat perhatian lebih serius, baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaan di lapangan.
“Pemerintah sudah seharusnya berbenah dan menerima masukan dari masyarakat. Perlu pengawasan yang ketat agar anak-anak kita benar-benar mendapatkan gizi yang layak,” tegasnya.
Selain itu, Badan Gizi Nasional juga telah memberikan imbauan agar proses persiapan makanan tidak dilakukan terlalu jauh dari waktu distribusi, demi menjaga kualitas dan keamanan konsumsi.
“Terkait hal ini, dibutuhkan aturan dan implementasi yang serius agar kejadian yang membahayakan siswa bisa diminimalisir,” tambah Annisa.
Melalui kegiatan reses ini, Annisa Mahesa menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar benar-benar memberikan manfaat nyata bagi peningkatan gizi anak-anak Indonesia.
Ia menekankan bahwa program MBG bukan sekadar soal penyediaan makanan gratis, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Annisa juga menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat akan menjadi bahan masukan berharga dalam proses pengawasan dan evaluasi program di tingkat pusat. Ia berharap, melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya, pelaksanaan program MBG kedepannya dapat berjalan lebih efektif, tepat sasaran, serta sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak di setiap daerah.
“Program ini adalah bentuk nyata perhatian negara terhadap masa depan anak-anak Indonesia. Karena itu, pelaksanaannya harus kita kawal bersama agar setiap anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan kuat.” tutur Annisa.[red]