Tangerang – Gubernur Banten Andra Soni mendukung penuh upaya Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui kegiatan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI Tahun 2025 di Balroom Atria Hotel Gading Serpong, Jum’at (17/10/2025).
Acara yang dihadiri langsung Ketua MPR RI, Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hj Himmatul Aliyah itu berlangsung meriah . Lomba yang untuk pertama kalinya digelar di Provinsi Banten ini diikuti oleh pelajar tingkat SMA/SMK dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Banten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lomba tersebut menjadi bagian dari upaya membumikan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Gubernur Banten, Andra Soni menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan menilai lomba ini memiliki arti yang sangat penting bagi pembangunan karakter generasi muda.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memperkuat semangat kebangsaan dan nilai-nilai persatuan.
“Lomba seperti ini sekilas terlihat seperti perlombaan biasa, tetapi sesungguhnya maknanya jauh lebih besar. Empat pilar kebangsaan adalah tiang-tiang yang menjaga rumah besar kita, Indonesia, agar tetap kokoh berdiri,” terang Andra.
Ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperkuat keempat pilar tersebut agar tidak rapuh oleh tantangan zaman.
Di era digitalisasi saat ini, Andra Soni menilai ancaman terhadap ideologi bangsa justru hadir secara halus melalui arus informasi di media sosial.
“Kalau dulu yang diserang adalah wilayah dan pertahanan fisik, kini yang diserang adalah cara berpikir, pemahaman, dan idealisme kita. Karena itu, pertahanan terbaik adalah dari diri kita sendiri, dengan cara memperkuat fondasi kebangsaan,” tegasnya.
Andra juga menyoroti pentingnya peran generasi muda, terutama Gen Z dan Gen Alpha, dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah disrupsi teknologi dan derasnya arus globalisasi.
Ia berharap generasi muda Banten dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kekuatan ideologi bangsa.
“Banten adalah miniatur Indonesia. Di sini hidup berbagai suku, agama, dan budaya yang berdampingan dengan damai. Itulah wujud nyata dari empat pilar kebangsaan yang sudah tertanam sejak lama,” terangnya.
Lebih lanjut, Andra juga mengingatkan bahwa tahun 2045 akan menjadi momentum penting ketika Indonesia genap berusia 100 tahun.
Ia menegaskan bahwa generasi muda saat inilah yang akan memimpin dan membawa Indonesia menuju masa keemasan.
“Kami para pemimpin hari ini sedang menyiapkan tongkat estafet itu. Kami ingin memastikan bangsa ini diwariskan kepada generasi yang lebih baik, lebih kuat dan lebih cerdas dari kami,”tandasnya.
Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bahwa lomba ini merupakan sarana strategis untuk membumikan nilai-nilai luhur bangsa serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan pelajar.
“Anak-anaku sekalian bukan sekadar peserta lomba, tetapi juga duta bangsa. Kalianlah yang nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan republik ini,” ujarnya.
Muzani juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Banten yang dinilainya berhasil menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah, bahkan di tengah dinamika sosial yang sempat terjadi di berbagai wilayah.
Ia menilai bahwa keberhasilan Banten menjaga stabilitas sosial dan politik juga menjadi bukti nyata dari sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat.
Menurutnya, Banten telah menunjukkan bahwa persatuan dapat menjadi kekuatan besar dalam menjaga harmoni di tengah perbedaan.
“Kalau ingin melihat Indonesia dalam wujud keberagaman yang rukun dan damai, lihatlah Banten. Semua etnis dan agama hidup berdampingan dengan harmoni. Ini contoh nyata praktik empat pilar kebangsaan,” ujarnya.
Muzani juga menyebut bahwa para pemenang lomba tingkat provinsi akan melaju ke grand final di Jakarta pada November mendatang untuk memperebutkan gelar juara nasional.
Ia optimistis peserta dari Banten mampu membawa nama baik daerah di tingkat nasional.
Lebih lanjut, ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan lomba ini sebagai ajang meneladani semangat para pendiri bangsa dimana nilai gotong royong, musyawarah, kejujuran dan patriotisme, harus terus diwariskan dan dihidupkan di setiap generasi.
“Para pendiri bangsa kita rela menanggalkan ego pribadi demi kepentingan bersama. Mereka berdebat keras tapi selalu berakhir dengan mufakat demi persatuan. Itulah jiwa sejati bangsa Indonesia yang harus terus kita jaga,” tegasnya.
Muzani menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa kemenangan sejati bukan sekadar meraih trofi atau juara, tetapi ketika peserta mampu mengamalkan nilai-nilai empat pilar dalam kehidupan sehari-hari.
“Menang adalah bonus, tetapi semangat cinta tanah air dan tekad membangun negeri adalah kemenangan yang sesungguhnya,” pungkasnya. [red]
Penulis : Doni